ChanelTujuh-BOMBANA- – Pemerintah Kabupaten Bombana di bawah kepemimpinan Bupati Ir. H. Burhanuddin, M.Si., dan Wakil Bupati Ahmad Yani, S.Pd., M.Si., terus menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sektor kesehatan sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah. Dalam waktu kurang dari 100 hari pertama masa kerja mereka, program unggulan berupa pemeriksaan kesehatan gratis bagi puluhan ribu warga Bombana telah digulirkan secara masif dan sistematis.
Program ini telah berjalan sejak Februari 2025, menyasar hampir seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Bombana. Dengan target ambisius yakni program Cek Kesehatan gratis (CKG) setengah dari total populasi Bombana, program ini diyakini sebagai salah satu langkah terobosan untuk mempercepat pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan produktif.
Dari total sekitar 168 ribu jiwa penduduk Bombana, Pemkab menargetkan setidaknya 80 ribu orang akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh hingga akhir tahun 2025. Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana, bekerja sama dengan seluruh Puskesmas, Poskesdes, dan jejaring tenaga kesehatan di lapangan.
Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Darwin, SE., saat ditemui di sela-sela kegiatan pengobatan gratis di Desa Batuawu, Kecamatan Kabaena Selatan, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya menyasar wilayah daratan, tetapi juga menjangkau pulau-pulau terluar seperti Kabaena.
“Khusus untuk wilayah Kabaena Induk, target kami adalah memeriksa 3.545 jiwa. Saat ini, rata-rata 30 orang diperiksa setiap hari, dan kami optimistis dalam satu bulan ke depan, target tersebut dapat tercapai,” ujar Darwin, Jumat (11/4/2025).
Salah satu keunggulan dari program ini adalah penerapan Aplikasi Sehat, sistem digital milik Pemerintah Kabupaten Bombana yang mencatat riwayat kesehatan setiap individu secara terintegrasi. Setiap warga yang mengikuti pemeriksaan akan mendapatkan data medis digital yang dapat diakses oleh fasilitas kesehatan setempat untuk pemantauan jangka panjang.
“Setiap hasil pemeriksaan langsung kami input ke Aplikasi Sehat. Data ini sangat penting untuk pemetaan status kesehatan masyarakat dan deteksi dini penyakit kronis. Jika ke depan ada masalah kesehatan serius, kami bisa langsung bergerak cepat,” jelas Darwin.
Dengan adanya digitalisasi data ini, Pemkab Bombana membangun pondasi awal menuju layanan kesehatan berbasis teknologi informasi yang lebih modern, akurat, dan responsif.
Selain bersifat promotif dan preventif, program pemeriksaan kesehatan gratis ini juga memiliki dampak kuratif yang nyata. Dalam pelaksanaannya, tim medis di lapangan berhasil mendeteksi sejumlah penyakit yang sebelumnya tidak disadari oleh masyarakat.
Beberapa penyakit umum yang terdeteksi antara lain:
- Kolesterol tinggi
- Kadar gula darah tidak normal (pradiabetes/diabetes)
- Asam urat tinggi
- Hipertensi
- Gejala gangguan jantung atau ginjal
- Gejala klinis penyakit menular yang membutuhkan rujukan lebih lanjut
Bagi warga yang ditemukan memiliki potensi penyakit berbahaya, pemerintah melalui Dinas Kesehatan segera mengarahkan untuk rujukan ke fasilitas layanan kesehatan tingkat lanjut, bahkan hingga RSUD Bombana atau rumah sakit rujukan di Kendari, jika dibutuhkan.
“Yang paling penting, semua layanan ini diberikan tanpa biaya. Tidak ada pungutan apa pun kepada masyarakat. Semua ditanggung oleh Pemkab sebagai bentuk nyata pelayanan publik yang adil dan merata,” tegas Darwin.
Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si., menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari janji politik dan prioritas strategis dalam pembangunan sektor kesehatan yang telah menjadi perhatian sejak awal kepemimpinannya.
“Kesehatan adalah modal utama untuk hidup dan bekerja. Kami tidak ingin warga Bombana sakit karena tidak mampu memeriksakan diri. Oleh karena itu, kami hadir melalui program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Bupati Burhanuddin.
Ia menekankan bahwa program ini bukan sekadar pengeluaran anggaran, tetapi sebuah investasi jangka panjang dalam membangun masyarakat yang sehat, produktif, dan mandiri.
Masyarakat di berbagai kecamatan menyambut baik program pemeriksaan gratis ini. Banyak warga, khususnya di desa-desa terpencil, mengaku baru pertama kali mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan menyeluruh secara gratis dan profesional.
Darni (46), warga Desa Batuawu, mengaku bersyukur bisa ikut serta dalam kegiatan ini.
“Biasanya kami harus ke puskesmas dengan biaya sendiri, tapi sekarang semua diperiksa di kampung, dan gratis. Alhamdulillah, saya bisa tahu kolesterol saya tinggi dan mulai mengubah pola makan,” katanya.
Dengan pendekatan layanan gratis, berbasis teknologi, dan menjangkau seluruh wilayah, Pemerintah Kabupaten Bombana berupaya membangun sistem kesehatan daerah yang kokoh, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Bupati Burhanuddin menegaskan bahwa kegiatan pemeriksaan ini akan menjadi bagian dari sistem layanan kesehatan rutin, bukan hanya program sesaat.
“Kami ingin seluruh warga Bombana merasa dilayani dan dilindungi, tidak hanya saat sakit tetapi sejak sehat. Ini adalah hak mereka, dan menjadi kewajiban kami untuk memenuhinya,” ungkapnya. (ADV)