antisipasi Lonjakan harga Jelang Lebaran, Sekda Bombana Kenalkan alternatif Lapak Tani untuk Warga

Komentar
X
Bagikan

 

BOMBANA-Chaneltujuh.com – Dua pekan menyambut Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, sejumlah harga komoditas pangan melonjak naik. Pemerintah Kabupaten Bombana tawarkan Lapak Tani

Bertempat di ruang Terbuka Hijau (RTH) Rumbia Ibukota kabupaten Bombana, Sekda Bombana Drs. Man Arfa membuka Lapak Tani Selasa 26 Maret 2024.

Sebuah lokasi penjual disediakan oleh pemkab Bombana hari itu untuk para petani jajakan jualannya. Mereka merupakan partisipasi para pelaku usaha kelompok tani (Poktan) penggilingan padi, Poktan ayam petelur hingga Poktan Hortikultura

Bersama dinas pertanian, para petani itu berkomitmen menjual harga usahnya dengan harga yang murah dan terjangkau oleh masyarakat

Sejumlah kebutuhan pokok dipasarkan, diantaranya  beras, telur, minyak goreng, gula pasit dan sejumlah hasil tanaman hortikultura. Mereka menjualnya dengan terjangkau atau lebih murah dari harga pasar umumnya

Sekda Bombana Drs.Man Arfa, M.Si resmi membuka kegiatan itu. Sebuah langkah solusi yang berleading sektor di dinas pertanian.

Man arfa mengatakan upaya menghadirkan lapak tani merupakan gerak uapaya Pemkab yang  bertujuan mengendalikan inflasi.

Dinas Pertanian Bombana menggandeng PT Prima Alam Gemilang sebagai perusahaan produksi gula pasir bersama petani dan peternak

 

 

“Saya sangat mendukung upaya yang dilakukan Dinas Pertanian untuk menginisiasi kegiatan Lapak Tani dengan melibatkan partisipasi pelaku usaha, dengan menjual harga yang murah dan terjangkau tanpa disubsidi. Sehingga di pertengahan dan menjelang lebaran kesenjangan kebutuhan dan harga insya Allah dapat kita stabilkan lagi,”kata Sekda Bombana, Man Arfa dalam sambutannya.

Mantan Kasdis PUPR Bombana ini menambahkan memasuki pekan ke duajelang lebaran Ramadhan , harga komoditas pangan mulai meningkat.

Dia menjelaskan penyebannya semua ini akabat permintaan tinggi sementara stok terbatas. Selain itu transisi cuaca dari Elnino ke Lanina curah hujan tinggi.

“Sehinngga mempengaruhi kualitas dan kuantitas panen petani dan menimbulkan gejolak harga pangan dipasaran (volatile food) yang tidak bisa dihindari. Akbitnya, berdampak pada kenaikan indeks perubahan,” paparnya

“Saya berharap dengan gencarnya upaya- upaya yang dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi daerah, baik kegiatan pasar murah, gerakan pangan murah dan kegiatan lapak tani, kebutuhan dan harga bahan pokok pangan masyarakat dapat terjaga dan stabil,”ujarnya.

Lanjut Man Arfa, kegiatan Lapak Tani ini diharapkan akan dapat menumbuh kembangkan jiwa sosial para pelaku usaha di bidang pertanian.

“Dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan bahan pangan masyarakat dengan harga murah di bulan suci Ramadhan 1445 hijriah, dan sebagai upaya menurunkan tingkat inflasi daerah melalui index perubahan harga,”pungkasnya.

 

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Bombana, Muhammad Siarah mengungkapkan bahwa, Pasar lapak tani Ramadhan ini dilakukan secara fasilitatif dan partisipatif untuk mengontrol pelaku usaha dan kelompok tani. Ada delapan kelompok tani dari zona Poleang dan Rumbia yang terlibat dalam kegiatan ini. Mereka bekerja sama dengan pemeirntah daerah untuk menyiapkan bahan pangan seperti beras, telur, tomat hingga cabai. PT. Prima Alam Gemilang juga turut menyiapkan stok gula merek Gulata.

Muhammad Siarah merinci jenis produk yang dijual pada pasar lapak tani Ramadhan tersebut yakni beras hasil penggilingan dengan jumlah 1,5 Ton seharga Rp 11 ribu/kiliogram dan dikemas dalam karung 5 kilogram dengan harga per karung senilai Rp 55 ribu. Selanjutnya untuk gula pasir disediakan sebanyak 1,872 Ton dengan porsi 1 kilogram dijual dengan harga Rp 16 ribu. Kemudian untuk telur disediakan sebayak 360 rak dan dijual dengan harga Rp 55.000/rak. Lalu, tomat disediakan sebanyak 2 Ton dan dijual dengan harga 10.000 rupiah per kilogram. (ADV)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *