Bappeda Bombana Gelar rapat penginputan Usulan RKPDes dan Kelurahan ke SIPD 2026

Komentar
X
Bagikan

 

 

ChanelTujuh,com-BOMBANA-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bombana kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem perencanaan yang partisipatif dan terintegrasi.

Hal ini ditunjukkan melalui pelaksanaan kegiatan penginputan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Daftar Usulan Kelurahan ke dalam aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) untuk Tahun Anggaran 2026.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Bombana 15 Februari2025 melibatkan perwakilan dari seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Bombana.

Suasana kegiatan tampak dinamis, dipenuhi oleh semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan aparatur pemerintahan di tingkat desa dan kelurahan. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian tahapan perencanaan pembangunan tahunan, yang dimulai dari tingkat bawah dan dikonsolidasikan secara berjenjang hingga tingkat kabupaten.

Kepala Bappeda Kabupaten Bombana, Husrifnah Rahim, ST., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata penerapan prinsip bottom-up planning, yang memungkinkan masyarakat berpartisipasi langsung dalam merumuskan kebutuhan pembangunan di wilayah masing-masing.

“Sinkronisasi ini penting untuk memastikan bahwa seluruh usulan pembangunan dari desa dan kelurahan dapat terintegrasi dengan baik ke dalam SIPD. Dengan begitu, kita bisa menjamin bahwa rencana pembangunan yang disusun betul-betul mencerminkan kebutuhan riil masyarakat,” tegas Husrifnah.

 

 

Penginputan usulan RKPDes dan Kelurahan ke dalam aplikasi SIPD bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban administratif. Lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk:

  • Meningkatkan akurasi perencanaan pembangunan yang berbasis data;
  • Menyelaraskan prioritas pembangunan desa dan kelurahan dengan arah kebijakan pembangunan daerah dan nasional;
  • Menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam proses perencanaan dan penganggaran;
  • Menghindari tumpang tindih program antar OPD dan antar wilayah;
  • Memberikan ruang partisipatif bagi masyarakat melalui wakilnya di tingkat desa dan kelurahan.

Bappeda Bombana memandang bahwa perencanaan yang baik harus dimulai dari pengumpulan data yang valid, relevan, dan komprehensif. Oleh karena itu, keterlibatan aktif desa dan kelurahan menjadi sangat penting dalam menyampaikan usulan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.

Sebagai bentuk dukungan terhadap proses penginputan yang optimal, Bappeda juga memberikan pelatihan dan pendampingan teknis kepada seluruh perwakilan desa dan kelurahan yang hadir. Pelatihan ini meliputi:

  • Pemahaman tentang kerangka perencanaan pembangunan daerah;
  • Cara mengakses dan mengisi usulan melalui aplikasi SIPD-RI;
  • Penjelasan mengenai kategori usulan prioritas;
  • Proses verifikasi dan validasi data;
  • Tips menghindari kesalahan teknis saat input data.

Selama pelaksanaan kegiatan, peserta juga diberikan waktu untuk mempraktikkan langsung cara input data ke sistem SIPD, didampingi oleh tim teknis dari Bappeda dan fasilitator yang berpengalaman.

“Kita berharap tidak ada satu pun usulan yang terlewat. Semua kebutuhan dari desa dan kelurahan harus tercatat dengan baik, karena ini akan menjadi dasar bagi Pemerintah Kabupaten dalam merumuskan program dan kegiatan tahun 2026,” jelas Husrifnah dalam sesi diskusi.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penguatan komitmen antara pemerintah daerah dan pemerintah desa/kelurahan dalam mendukung sistem perencanaan yang modern dan berbasis teknologi. Sejumlah kepala desa dan lurah menyambut baik kegiatan ini karena memberi ruang bagi mereka untuk menyuarakan aspirasi masyarakat secara langsung dan terstruktur.

Menurut salah satu peserta dari Kecamatan Poleang Timur, pelaksanaan kegiatan ini sangat membantu pihaknya dalam menyusun prioritas pembangunan yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal. Ia berharap agar seluruh usulan yang telah diinput dapat diakomodasi secara adil dan proporsional dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.

Antusiasme peserta tampak tinggi selama kegiatan berlangsung. Banyak di antara mereka mengapresiasi pendekatan Bappeda yang terbuka dan komunikatif, serta penyediaan fasilitas teknis yang memadai untuk proses penginputan data. Selain itu, mereka juga berharap agar sinergi ini terus berlanjut di masa-masa mendatang.

 

 

Husrifnah dalam penutupan kegiatan menyampaikan harapannya agar seluruh proses ini berjalan lancar hingga tahap finalisasi RKPD. Ia juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi terhadap usulan yang masuk, sehingga pelaksanaan program dapat tepat sasaran dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Semoga dengan kerja sama yang baik antara desa, kelurahan, dan pemerintah kabupaten, kita dapat menyusun perencanaan pembangunan yang lebih berkualitas, lebih inklusif, dan lebih berpihak kepada masyarakat. Semua proses ini adalah investasi untuk masa depan Kabupaten Bombana yang lebih maju dan berdaya saing,” tutup Husrifnah.

Dengan terlaksananya kegiatan penginputan usulan RKPDes dan Kelurahan ke dalam aplikasi SIPD Tahun 2026, Bappeda Kabupaten Bombana kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem perencanaan yang berbasis data, terbuka, dan inklusif. Kegiatan ini menjadi salah satu pondasi penting dalam memastikan bahwa pembangunan daerah benar-benar lahir dari aspirasi masyarakat, direncanakan secara terintegrasi, dan dilaksanakan secara bertanggung jawab. (ADV)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *