ChanelTujuh.com-Bombana – Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bombana menggelar rapat Strategis Penyelenggaraan Kawasan Permukiman (SPKP) Bersama Bappeda Provinsi Sulawesi tenggara 31 Juli 2024..
Rapat Bersama ini digelar di ruang rapat Bappeda Bombana ini dihadiri oleh tim dari BAPPEDA Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai narasumber.
SPKP merupakan instrumen untuk melakukan pelaksanaan keterpaduan perencanaan dalam penyelenggaraan kawasan permukiman. dimana terdapat rencana program investasi jangka menengah sebagai bagian yang tidak terpisahkan.
SPKP disusun secara terintegrasi dengan memanfaatkan sistem satu data di lingkup Pemkab Bombana yaitu berupa Sistem Informasi SPKP (SI – SPKP) dengan konsep sistem satu data yang dikembangkan, maka data yang tampil telah melalui proses verifikasi oleh seluruh pemangku kepentingan terkait.
SPKP memuat arahan kebikajan, rencana strategis, profil kabupaten/kota, strategi pembangunan kabupaten/kota serta rencana program investasi jangka menengah untuk jangka waktu 5 tahun kedepan.
Kepala Bappeda Bombana Husrifna mengatakan rapat tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antar SKPD dalam pembangunan daerah Kabupaten Bombana.
Ia berharap melalui rapat ini dapat tercipta perencanaan yang lebih baik dan efektif. “Kami ingin memastikan bahwa perencanaan pembangunan daerah benar-benar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Bombana dan dapat dilaksanakan dengan efektif,” ujarnya
Sementara itu, salah satu narasumber dari Bappeda Provinsi Sultra, ikut mengapresiasi upaya Bappeda Bombana dalam membuat perencanaan pembangunan yang lebih baik dan terarah. Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi antar SKPD dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan daerah.
“Sinergi antar SKPD sangat penting dalam mencapai target pembangunan daerah. Oleh karena itu, saya mengapresiasi upaya Bappeda Bombana dalam mengadakan rapat SKP ini,” ulasnya
Husrifnah benambahkan bahwa rapat itu untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam merumuskan kebijakan dan perencanaan pembangunan di Kabupaten Bombana.
Kegiatan tersebut sambung Husrifnah menjadi momentum penting dalam memastikan program-program pembangunan di daerah ini berjalan dengan baik, terukur, dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Diketahui SPKP merupakan sistem yang sangat penting dalam siklus perencanaan pembangunan. Sistem ini berfungsi sebagai panduan bagi pemerintah daerah dalam merancang program, pelaksanaan, hingga evaluasi kebijakan pembangunan yang berkelanjutan.
SPKP dirancang untuk meningkatkan keterpaduan perencanaan antara tingkat kabupaten dan provinsi, serta memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil berdasarkan data yang akurat dan proyeksi yang tepat.
Dalam sambutannya, Husrifna menyampaikan SPKP ini menjadi salah satu komponen utama yang harus kita perhatikan dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah Bombana. Dia menambahkan melalui SPKP dapat mengidentifikasi potensi permasalahan sejak awal dan merancang solusi yang lebih efektif untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
” Selain itu, SPKP juga dianggap sebagai alat yang sangat strategis dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), karena sistem ini mengintegrasikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang berbasis data dan akuntabilitas. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan daerah Kabupaten Bombana yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, peningkatan infrastruktur, dan pemanfaatan potensi sumber daya alam yang berkelanjutan,” terangnya
Pihak provinsi sangat mendukung inisiatif yang diambil oleh Bappeda Bombana, terutama dalam hal penyusunan SPKP yang berorientasi pada pencapaian target-target pembangunan daerah.
Kolaborasi tersebut merupakan bagian dari upaya kita untuk memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
“Kami yakin, dengan adanya penyusunan SPKP yang baik, pembangunan di Bombana dapat lebih terarah dan mampu memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” tandas Husrifna
Pentingnya integrasi antara program pembangunan di tingkat kabupaten dengan visi pembangunan provinsi, agar terjadi keselarasan dalam upaya pembangunan yang menyeluruh di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam rapat ini meliputi: 1. Sinkronisasi Program Pembangunan: Diskusi mendalam terkait bagaimana program-program yang ada di Kabupaten Bombana dapat diselaraskan dengan program-program strategis provinsi. Hal ini dilakukan untuk menghindari tumpang tindih program dan memastikan bahwa setiap sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal.
2. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan: Salah satu fokus utama dalam SPKP adalah proses monitoring dan evaluasi pembangunan yang terukur. Dengan adanya sistem pemantauan yang baik, pemerintah dapat lebih cepat dalam mengidentifikasi permasalahan di lapangan dan melakukan penyesuaian kebijakan jika diperlukan.
3. Peningkatan Kapasitas SDM: Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Bappeda Bombana menjadi isu penting yang diangkat dalam rapat ini. Dalam penyusunan dan pelaksanaan SPKP, diperlukan kemampuan SDM yang memadai, terutama dalam hal analisis data, perencanaan strategis, dan pengelolaan program.
4, Pemanfaatan Teknologi dalam Perencanaan: Tim Bappeda Provinsi Sultra juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan data dalam perencanaan pembangunan. Teknologi dapat memudahkan proses analisis dan pengambilan keputusan, sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.
5, ordinasi dan Kolaborasi Antar Lembaga: Salah satu kunci keberhasilan implementasi SPKP adalah koordinasi yang baik antara berbagai lembaga dan instansi, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Di rapat tersebut juga membahas bagaimana mekanisme koordinasi dapat diperkuat, termasuk dalam hal berbagi informasi dan sumber daya. Bappeda Bombana berharap dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan di daerahnya.
“Perencanaan yang baik merupakan pondasi penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,: tukas Husrifnah. (ADV)