BAPPEDA Bombana Konsultasi Rancangan Awal RPJPD di BAPPEDA Provinsi Sultra

Komentar
X
Bagikan

CahnelTujuh.com-BOMBANA– Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bombana gelar konsultasi terkait rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dengan BAPPEDA Provinsi Sulawesi Tenggara,  Rabu 8  Mei 2024.

Konsultasi rancangan awal itu dilaksanakan di kantor Bappeda Provinsi Sultra dihadiri oleh Kepala Bappeda Husrifna Rahim bersama tim perencana dari Bombana serta sejumlah Pengakat Daerah (OPD) Bombana dan pihak Bappeda Provinsi Sultra staf yang terlibat dalam proses perencanaan dan evaluasi pembangunan

Kegiatan bertujuan untuk memastikan bahwa rencana pembangunan jangka panjang Kabupaten Bombana sejalan dengan arah pembangunan provinsi dan memenuhi standar serta kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

Kepala Bappeda Bombana Husrifnah Rahim menjelaskan RPJPD Bombana merupakan dokumen strategis yang akan menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Bombana untuk periode 20 tahun ke depan.

Guna merancang pembangunan jangka panjang Daerah yang terintegrasi, maka kita harus konsultasikan dengan Bappeda provinsi agar selaras dan arah dan tujuan pembangunan pusat, provinsi dan daerah.

“RPJPD ini adalah pedoman kami untuk merancang pembangunan jangka panjang yang terintegrasi dan berkelanjutan. Kami berharap dengan adanya konsultasi ini, rencana kami bisa lebih selaras dengan kebijakan dan strategi pembangunan provinsi, serta memenuhi harapan masyarakat Bombana,” ujar Husrifnah

 

 

Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas berbagai aspek terkait dokumen RPJPD yang sedang disusun, termasuk visi dan misi pembangunan, prioritas program, serta strategi implementasi yang akan diterapkan.

Dalam konsultasi tersebut, turut dibahas berbagai topik utama, diantaranya  mencakup sektor-sektor prioritas seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan hidup.

Bappeda Bombana dipersilahkan memaparkan sejumlah rencana strategis, termasuk pengembangan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta pengembangan ekonomi lokal melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ada.

Sesudahnya Bappeda provinsi memberikan tanggapan terhadap rancangan awal RPJPD yang diajukan oleh Pemkab Bombana.

“Konsultasi diharapkan dapat memastikan bahwa RPJPD yang disusun oleh Kabupaten Bombana relevan dan mendukung rencana pembangunan provinsi. Kami akan memberikan masukan dan saran yang konstruktif agar RPJPD Bombana dapat menjadi dokumen yang efektif dan aplikatif,” harap Husrifnah

Dia mengatakan sejumlah saran diantaranya terkait penguatan kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan mejadi bahan masukan dari Bappeda provinsi

 

 

 

Diantaranya program-program yang direncanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga. Menilik indikator-indikator untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan rencana tersebut

Hal terpenting dalam konsultasi ini, lanjut Husrifnah adalah terdapatnya koneksitas pelaksanaan program-program pembangunan antara provinsi selaku perpanjangan Pusat dengan pembanguna Kabupaten.

“Penting untuk memastikan adanya sinergi antara kebijakan dan program yang diimplementasikan di tingkat kabupaten dengan kebijakan provinsi. Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat mencapai hasil pembangunan yang lebih optimal dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Husrifnah

Konsultasi antara Bappeda Kabupaten Bombana dan Provinsi Sultra itu  juga menghadirkan dialog atau sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta dari kedua belah pihak saling bertukar pandangan dan menyamakan persepsi terkait berbagai isu pembangunan.

Pertemuan yang diadakan di Gedung Kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara itu ikut bebrbagai sector. termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pariwisata, dan pertanian.

Salah satu fokus utama adalah pengembangan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk pembangunan jalan, jembatan, dan sarana transportasi lainnya untuk meningkatkan aksesibilitas ke wilayah pedalaman.

Selain itu, pendidikan juga menjadi prioritas dalam rencana tersebut. Peningkatan kualitas pendidikan melalui pembangunan dan pembenahan sarana serta prasarana pendidikan diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga menciptakan generasi yang lebih berkualitas.

Sementara itu, sektor kesehatan juga tidak luput dari perhatian dalam rencana pembangunan jangka panjang tersebut. Pembangunan pusat kesehatan yang modern dan peningkatan ketersediaan fasilitas kesehatan di daerah terpencil menjadi fokus untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Beberapa isu strategis yang dibahas diantaranya strategi mitigasi bencana, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan konsultasi ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam proses penyempurnaan RPJPD Kabupaten Bombana. Dengan adanya dukungan dan bimbingan dari BAPPEDA Provinsi, diharapkan rencana pembangunan yang disusun dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Bombana serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan yang lebih luas di Provinsi Sulawesi Tenggara. (ADV)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *