ChanelTujuh.com-BOMBANA-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bombana Pro aktif terlibat dalam kegiatan Advokasi dan Pelatihan Penyusunan Pelaporan Anggaran Responsif Gender (ARG) Tahun 2024
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bombana. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana Bapak Drs. Man Arfa, M.Si.
Dalam acara yang digelar oleh Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga ini, BAPPEDA Kabupaten Bombana turut aktif dan responsif guna memeprjuangkan kaum Gender.
Bappeda berpartisipasi aktif dalam diskusi. Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penyusunan pelaporan Anggaran Responsif Gender (ARG), Pelatihan tersebut diadakan sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperkuat komitmen dalam mengintegrasikan aspek gender dalam setiap kebijakan pembangunan, termasuk dalam penyusunan anggaran.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga memberikan platform bagi BAPPEDA Kabupaten Bombana untuk bertukar pengalaman dan berdiskusi dengan pemerintah daerah lainnya serta pihak terkait lainnya. Hal ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman dan kemampuan dalam menerapkan konsep ARG secara efektif di tingkat lokal.
Kepala Bappeda kabupaten Bombana Husrifnah menegaskan Dengan mengikuti kegiatan advokasi dan pelatihan ini, BAPPEDA Kabupaten Bombana ingin mewujudkan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pembangunan yang disusun memiliki aspek keadilan gender yang kuat, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bombana.
“Aspek keadilan gender yang kuat mencakup upaya sistematis dan terintegrasi untuk memastikan bahwa semua individu, tanpa memandang jenis kelamin atau identitas gender, memiliki akses yang setara terhadap kesempatan, hak, dan sumber daya,” ujar Husrifna
Dia menjelaskan keadilan gender tidak hanya tentang mengatasi ketidakadilan yang ada, tetapi juga tentang menciptakan sistem yang mendukung kesetaraan secara berkelanjutan.
Berikut adalah beberapa aspek kunci untuk mencapai keadilan gender yang kuat:
1. Kesetaraan Akses dan Kesempatan
- Pendidikan: Menjamin akses yang sama untuk pendidikan berkualitas bagi semua gender, termasuk upaya untuk mengatasi kesenjangan gender dalam bidang studi tertentu atau dalam akses ke pendidikan tinggi.
- Pekerjaan dan Karir: Menyediakan peluang kerja yang setara, menghapus diskriminasi di tempat kerja, dan mendorong kesetaraan dalam promosi serta pengembangan karir. Implementasi kebijakan anti-diskriminasi dan inklusi di lingkungan kerja sangat penting.
- Kesehatan: Memastikan akses yang setara ke layanan kesehatan yang berkualitas untuk semua gender, termasuk perhatian khusus pada kesehatan reproduksi dan mental yang seringkali diabaikan.
2. Penghapusan Diskriminasi dan Kekerasan
- Hukum dan Kebijakan: Menerapkan dan menegakkan hukum dan kebijakan yang melarang diskriminasi berdasarkan gender serta kekerasan berbasis gender, seperti kekerasan domestik, pelecehan seksual, dan perdagangan manusia.
- Program Perlindungan: Mengembangkan program perlindungan dan dukungan bagi korban kekerasan berbasis gender, serta menyediakan jalur akses yang aman untuk pelaporan dan bantuan.
3. Pemberdayaan Ekonomi
- Akses Sumber Daya: Memberikan akses yang setara kepada semua gender terhadap sumber daya ekonomi seperti kredit, pelatihan keterampilan, dan peluang bisnis.
- Pengakuan Kerja Tidak Terbayar: Mengakui dan mendukung kerja tidak terbayar yang sering dilakukan oleh perempuan, seperti pekerjaan rumah tangga dan perawatan keluarga, serta mempromosikan pembagian tanggung jawab secara adil.
4. Representasi dan Partisipasi
- Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan: Meningkatkan representasi gender dalam posisi kepemimpinan dan pengambilan keputusan, baik di sektor publik maupun swasta. Ini termasuk mendorong partisipasi perempuan dalam politik dan manajemen tingkat tinggi.
- Partisipasi Sosial dan Politik: Mendorong partisipasi aktif semua gender dalam kegiatan sosial dan politik untuk memastikan suara mereka didengar dalam proses pengambilan keputusan.
5. Pendidikan dan Kesadaran
- Kampanye Kesadaran: Melaksanakan kampanye kesadaran dan pendidikan tentang keadilan gender di masyarakat untuk mengubah norma dan sikap yang diskriminatif.
- Pelatihan Gender Sensitif: Menyediakan pelatihan gender sensitif untuk lembaga pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat umum untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menangani isu-isu gender.
“Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini secara konsisten dan terintegrasi, dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara bagi semua individu,” tandas Husrifna
Kata dia, keadilan gender yang kuat membutuhkan komitmen jangka panjang dari berbagai pihak dan pendekatan yang menyeluruh untuk mengatasi ketidakadilan yang ada serta membangun fondasi yang kokoh untuk kesetaraan di masa depan (ADV)