ChanelTujuh.com-BOMBANA–Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bombana sukses menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rabu 27 Maret 2024
Musrembang digelar terkait Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bombana Tahun 2025 yang dihelat di aula kantor Bupati Bombana
dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pimpinan daerah, anggota DPRD, kepala SKPD, perwakilan masyarakat, serta tokoh-tokoh lokal.
Musrenbang kali ini bertema “Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan: Menuju Bombana yang Sejahtera dan Mandiri.”
Tema ini dipilih untuk mencerminkan upaya bersama dalam mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan visi Kabupaten Bombana.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam merumuskan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2025, dengan fokus utama pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerataan pembangunan, dan penguatan ekonomi lokal.
Acara dibuka oleh Sekda Kabupaten Bombana, Drs. Man arfa. Dalam sambutannya ia mengungkapkan pentingnya Musrenbang sebagai forum strategis untuk merumuskan prioritas pembangunan daerah.
“Musrenbang ini adalah wujud komitmen kita semua untuk memastikan bahwa perencanaan pembangunan tidak hanya berdasarkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, tetapi juga berlandaskan pada data yang akurat dan analisis yang mendalam,” tandasnya
Man arfa berharap semoga hasil dari Musrenbang ini dapat membawa Bombana menuju arah yang lebih baik dan sejahtera
Pantauan media ini, Musrembang berjalan alot. Musrenbang diisi dengan berbagai sesi diskusi, paparan, dan workshop yang melibatkan semua pihak terkait.
Pada sesi awal, Bappeda memaparkan hasil evaluasi pelaksanaan RKP tahun sebelumnya dan tren pencapaian indikator pembangunan. Informasi ini menjadi dasar untuk menentukan prioritas dan strategi dalam RKP 2025.
Sesi berikutnya adalah diskusi kelompok yang melibatkan peserta dari berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, dan ekonomi.
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi program-program prioritas yang dianggap penting untuk mencapai sasaran pembangunan daerah.
Diskusi ini juga mencakup pembahasan mengenai tantangan yang dihadapi serta solusi yang diusulkan untuk mengatasi berbagai permasalahan di tingkat lokal.
Salah satu fokus utama dalam Musrenbang RKP 2025 adalah pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan juga menjadi agenda penting, dengan penekanan pada perluasan akses dan peningkatan layanan bagi masyarakat di daerah terpencil.
Pada hari terakhir Musrenbang, diadakan sesi plenary untuk menyampaikan hasil diskusi dan rekomendasi dari setiap kelompok.
Bappeda kemudian merangkum hasil-hasil tersebut dalam dokumen rencana kerja yang akan menjadi acuan dalam penyusunan RKP 2025. Rencana ini mencakup berbagai program strategis, alokasi anggaran, serta target-target yang harus dicapai dalam tahun anggaran mendatang.
Kepala Bappeda Bombana Husrifna menyatakan bahwa Musrenbang ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan proses perencanaan ini transparan dan partisipatif. Musrenbang adalah platform yang memungkinkan masyarakat dan stakeholder lainnya untuk menyampaikan aspirasi dan pandangan mereka, sehingga hasil akhirnya benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat Bombana,” jelasnya.
Selain itu, Husrifnah menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mewujudkan rencana pembangunan.
Ia berharap, dengan adanya kerjasama yang solid, berbagai program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Musrenbang RKP 2025 diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan antara berbagai pihak terkait mengenai rencana dan prioritas pembangunan yang telah disepakati. Kesepakatan ini menjadi dasar bagi Bappeda dan pemerintah daerah dalam menyusun dokumen RKP yang akan disampaikan untuk proses selanjutnya.
Dengan berakhirnya Musrenbang ini, Bappeda Bombana akan melanjutkan proses penyusunan RKP 2025 berdasarkan hasil dan rekomendasi yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
“RKP yang disusun akan menjadi panduan yang efektif dalam pelaksanaan pembangunan daerah, serta mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang untuk kemajuan Kabupaten Bombana di masa depan,” Tukas Husrifnah (ADV)