Ketua DPRD Bombana Arsyad, S,Pd, SH. MH

DPRD Bombana Dukung Program Penanganan Stunting

Komentar
X
Bagikan

ChanelTujuh.com-BOMBANA-Dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten Bombana mendukung upaya pemerintah dalam menangani masalah stunting di daerah

Pernyataan itu disampaikan oleh ketua DPRD Kabupaten Bombana Arsyad mencermati upaya pemerintah dalam menuntaskan program nasional terkait penanganan stunting di Bombana

Ketua Partai Nasioanl Demokrat (Nasdem) kabupaten Bombana itu sepakat untuk memperkuat sistem Kesehatan daerah

“Diperlukan sistem kesehatan yang tanggap dan efektif dalam mendeteksi, mencegah, dan mengatasi stunting pada anak,” tandasnya

Dia menegaskan perlunya peningkatan jumlah dan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan untuk menjamin pelayanan kesehatan yang memadai melalui peningkatkan akses terhadap gizi yang baik.

“Mewujudkan akses pengetahuan terhadap gizi  bisa melalui penyediaan makanan bergizi, promosi dan pemerataan akses ke akses bahan pangan yang sehat dan bergizi, serta meningkatkan kualitas dan kuantias AIR minum yang layak,” paparnya.

Arsyad menilai untuk pengetahuan atau pendidikan kesehatan, diperlukan program pendidikan kesehatan terkait dengan makanan gizi dan pertumbuhan anak yang disampaikan melalui berbagai kelompok masyarakat.

“Seperti perempuan hamil, ibu menyusui, dan para penjaga anak. Itu harus diperkuat pengetahuannnya melalui peran Pendidikan. Makanya binaan atas Keluarga agar memiliki SDM terkait gizi itu berperan penting dalam mencegah dan mengatasi stunting pada anak,” ujarnya

 

 

 

Sisi lain lanjut Arsyad selain dukungan Nutrisi, faktor kebersihan dan sanitasi lingkungan berperan juga dalam stimulasi untuk perkembangan kognitif dan motorik anak. Promosi gaya hidup sehat:

“Promosi gaya hidup sehat dan lingkungan bersih perlu diketahui selain makanan bergizi, istirahat cukup, aktivitas fisik, dan perlunya tidur yang cukup bagi pertumbuhan anak,” jawabnya

Arsyad meminta Kolaborasi dan koordinasi semua pihak  diperlukan untuk mengatasi stunting di daerah. Seperti pemerintah, masyarakat, lembaga Kesehatan, swasta harus sinergis.

Regulasi dan kebijakan juga dituntut agar adil dan proposional dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan pelayanan gizi.

Diketahui Stunting adalah kondisi gagal tumbuh atau pertumbuhan terhambat pada anak-anak akibat kekurangan nutrisi atau gizi pada masa pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Stunting dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan pada anak, seperti rendahnya tinggi badan, kecerdasan, dan kemampuan tumbuh baik fisik maupun mental. Stunting menjadi masalah serius di banyak wilayah di dunia.

Beberapa faktor yang menyebabkan masalah stunting adalah kekurangan gizi, infeksi kronis, akses terbatas terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai, serta lingkungan yang tidak menstimulasi.

Untuk mengatasi stunting, diperlukan upaya untuk mencegah dan mengatasi penyebabnya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi: Pemerataan dan akses terhadap makanan bergizi.

Memberikan akses terhadap pangan yang bergizi yang sesuai dengan kebutuhan anak dan diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

 

 

 

Meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik: Jaminan akses terhadap air minum yang layak serta sanitasi yang memadai untuk mencegah infeksi kronis.

Memperkuat peran keluarga: Memberikan penghargaan dan peningkatan pendidikan kesehatan kepada orang tua, untuk melatih perawatan dengan cukup asupan makanan dan pemeriksaan kesehatan pada anak. Program stimulasi tumbuh kembang anak:

Program stimulasi yang berkualitas dalam tumbuh kembang anak akan membantu meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan.

“Kolaborasi antara pihak-pihak terkait: Upaya pencegahan dan penanganan stunting harus menjadi tanggung jawab semua instansi dan pihak terkait, termasuk pemerintah, masyarakat, organisasi internasional, dan sektor swasta,” tukas srsyad (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *